Gini Ratio atau tingkat ketimpangan di Papua Barat membaik dengan menyentuh koefisien 0,374. Ini berarti terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat di Provinsi Papua Barat dengan tingkat ketimpangan yang turun pada seluruh lapisan masyarakat.
Demikian keterangan pers Kanwil Ditjen Perbendaharaan Papua Barat.
Membaiknya Gini Ratio ini dibarengi turunnya tingkat pengangguran menjadi 5,84 persen. Penurunan ini terjadi karena cukup banyaknya tenaga kerja terserap di sektor industri pengolahan yang sekira 24.331 orang.
Hanya saja, pandemi Covid-19 membuat terjadinya peningkatan jumlah warga miskin. Sampai dengan bulan September 2021, sebanyak 221,29 ribu jiwa termasuk dalam kategori miskin. Padahal pada bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin mencapai 215,22 ribu jiwa.(*/dixie)
