Soal Deklarasi Batalyon Somb Winan, Kodim 1804 Kaimana Kumpul Kepala Suku Asli

Kodim 1804 Kaimana dan Polres Kaimana mengambil langkah cepat menyusul beredarnya foto-foto viral tentang peresmian Batalyon Somb Winan Kodal XII Kaimana-Kuri.

Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan identifikasi terhadap foto-foto tersebut dan pertemuan dengan para kepala suku asli serta Dewan Adat Kaimana.

Letkol Inf Chairi Suhanda MHan, Dandim 1804 Kaimana, dalam pernyataanya kepada wartawan, Senin (21/2/2022) mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan dan identifikasi terhadap bukti dokumentasi foto yang diperoleh.

“Kita telah identifikasi dan ada beberapa saudara kita dalam foto tersebut. Disinyalir, itu dilaksanakan di sekitar Kampung Rauna, Distrik Kambrauw. Tapi ini masih kita dalami untuk mengetahui lokasi persisnya dimana,” kata Dandim.

Kodim 1804 Kaimana pun tengah berupaya lakukan konfirmasi dengan Kepala Desa Rauna yang saat ini masih berada di jampung.

Konfirmasi itu dimaksudkan untuk mengetahui apakah Kepala Desa mengetahui tentang rencana kegiatan pembentukan batalyon tersebut, ataukah memang hanya segelintir orang yang dipengaruhi dan dimanfaatkan dari luar Kaimana untuk melaksanakan kegiatan itu.

“Kita sudah laksanakan pertemuan dengan seluruh kepala suku asli di Kabupaten Kaimana, termasuk Dewan Adat Kaimana, untuk melihat bagaimana sikap kepala suku terhadap hal ini. Pada intinya mereka tidak setuju dan menolak, apalagi kegiatan itu mengatasnamakan Kaimana,” tutur mantan Danyon 764 Iamba Baua Kaimana ini.

Soal Deklarasi Batalyon Somb Winan, Kodim 1804 Kaimana Kumpul Kepala Suku AsliDandim juga telah mengkonfirmasi hal ini dengan kepala suku Kuri karena dalam foto tersebut disebutkan wilayah Kaimana-Kuri. Namun, kepala suku Kuri menegaskan bahwa itu tidak benar, bahkan kepala suku tidak mengenal orang-orang yang ada dalam foto tersebut.

“Jadi mereka para kepala suku ini tidak terima wilayah adat dari suku mereka dicatut. Mereka berharap hal ini jangan terulang lagi. Jangan ada orang luar yang memanfaatkan nama suku di Kaimana untuk kepentingan propaganda maupun membuat berita-berita hoax. Mereka menginginkan agar Kaimana tetap aman dan kondusif,” kata Dandim.

Orang nomor satu di Kodim 1804 Kaimana ini lalu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan khawatir dan takut, karena hal ini sudah ditindaklanjuti oleh TNI, bekerjasama dengan Kepolisian.

Di sisi lain, ada pula upaya pembinaan yang akan dilakukan kepada masyarakat untuk menghindari pengaruh dari luar. (yos)

 

Previous articleYustina Ogoney Terpilih Ketua Pemuda Katolik Papua Barat
Next articleJumlah Honorer se Papua Barat Sudah 2156, Kuota 1002