Pemerintah Provinsi Papua Barat, melalui Dinas Sosial Papua Barat menyerahkan Bantuan Modal Usaha Pondok Pinang untuk Mama-mama Asli Papua di aula kantor PT Bank Papua di Manokwari, Jumat (18/02/2022).
Gubernur Papua Barat, diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa, berharap modal bantuan itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan modal usaha.
“Kita mencoba mengubah pola. Pondok pinang ada manajemennya. Jangan dipakai untuk lain. Harus ada keuntungan yang dapat disimpan,” pesan Asisten II Setda Papua Barat dalam keterangan tertulis yang diterima papuakini.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat, Lasarus Indow SP MM merasa bahagia karena berkat kordinasi dan komunikasi yang baik antuan modal usaha bagi mama Papua dapat berjalan sesuai harapan.
Sejak tahun 2017 lalu telah diberikan bantuan pada 661 penerima di sejumlah kabupaten dan kota di Papua Barat.
“Sebanyak 434 orang dianggarkan dalam APBD Perubahan 2021 sebesar Rp2,172 M. Masing-masing 5 juta rupiah,” beber Kepala Dinas Sosial Papua Barat.
Di 2022 dianggarkan Rp1,135 M untuk 227 mama yang belum menerima bantuan usaha ini.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (Gabpeknas) Papua Barat, Robi Wanggai, menuturkan pihaknya sebagai mitra pemerintah selalu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Dia juga berterimakasih pada
Gubernur Papua Barat yang mempercayakan putra Papua menjalankan program bantuan pondok pinang ini.(an/dixie)