Ribuan warga terdampak pandemi Covid-19 di9 Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, menerima berbagai bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat, Kamis (25/11/2021).
Bantuan itu berupa paket bahan pokok, uang tunai Tangan Kasih, dan stimulus pelaku usaha kecil dan mikro. Selain itu, juga diserahkan bantuan 5.000 masker dari BNPB melalui BPBD Papau Barat.
Bantuan diserahkan simbolis Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, Sekda Raja Ampat, Dr Yusuf Salim, dan sejumlah OPD terkait Pemprov Papua Barat di Waisai.
Bantuan paket bapok tahap 2 untuk 4.572 penerima ini diserahkan melalui lembaga-lembaga keagamaan untuk diteruskan ke umat masing-masing.
“Bantuan paket bapok tahap 3 diharapkan bisa tuntas penyalurannya di Desember nanti,” ujar Gubernur Papua Barat, lalu menyatakan total ada 82.963 warga penerima bantuan paket bapok ini di Papua Barat.

Untuk bantuan tunai Tangan Kasih diserahkan ke 2.000 penerima di Raja Ampat. Total penerima bantuan untuk pekerja formal, informal, penyandang, disabilitas, dan lintas agama ini ada 53.066 orang di seluruh Papua Barat.
Tiap orang mendapat Rp300 ribu per bulan dari Januari sampai dengan Desember 2021. Penyalurannya dilakukan dalam bentuk buku tabungan masing-masing penerima melalui perbankan.
Tiap penerima Tangan Kasih diikutsertakan dalam asuransi BPJS Ketenagakerjaan, dengan iuran yang dipotong langsung dari nilai bantuan yang diterima.
Sejauh ini sudah 37 orang penerima Tangan Kasih yang dipanggil Tuhan. Ahli waris mereka mendapat santunan Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk stimulus pelaku usaha mikro kecil, ada 400 orang penerimanya di Raja Ampat. Masing-masing mendapat Rp2 juta melalui perbankan dalam bentuk buku tabungan.
Gubernur Papau Barat berharap stimulus ini bisa membantu para penerimanya untuk menunjang usaha mereka.(an/dixie)