Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, kembali menyalurkan bantuan bahan pokok (bapok) dan Tangan Kasih untuk warga dan pekerja terdampak Covid-19. secara simbolis dilakukan di Oriestom Bay, Manokwari.
“Kemarin di MUI kita dahulukan saudara-saudara yang akan merayakan Idul Fitri melalui MUI Papua Barat dan Manokwari,” ujar Gubernur Papua Barat, dama kegiatan yang turut dihadiri Sekda Manokwari, Mersiyanah Djalimun, Sabtu (08/05/2021).
Dalam penyerahan ini Gubernur Papua Barat mengatakan ada penambahan jumlah penerima Tangan Kasih. Jika di 2020 ada 52.317 penerima, di 2021 naik jadi 53.066 orang. Penambahan terjadi karena dimasukkannya penyandang disabilitas dan pekerja lintas agama.
Hanya saja, dengan berkurangnya pendapatan negara dan pendapatan daerah lantaran pandemi Covid-19, yang berakibat pada turunnya APBD Papua Barat di 2020, maka besaran bantuan Tangan Kasih ini menjadi Rp300 ribu per orang.
“Walau APBD berkurang, penanganan Covid-19 tetap kita utamakan. Program lain kita kurangi bahkan tiadakan,” tegas Gubernur Papua Barat dalam penyerahan yang turut dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat, George Yarangga, dan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat, Frederik DJ Saidui.
Penyerahan Tangan Kasih dilakukan dalam tiga tahap, di mana tahap pertama adalah periode Januari sampai Maret 2021 untuk 26.566 penerima di Manokwari. Masing-masing mendapatkan total Rp900 ribu, belum termasuk potongan premi asuransi kematian tenaga kerja BPJS Ketenagakerjaan Rp51.400.
“Jadi, setelah dipotong asuransi BPJS Ketenagakerjaan, total yang diterima Rp848.600,” ujar Gubernur Papua Barat di kegiatan yang juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Papua Barat, Stepanus Selang.
Di 2020, tutur Gubernur Papua Barat, ada 10 penerima Tangan Kasih yang dipanggil Tuhan. Karena tercover dengan asuransi kematian tenaga kerja BPJS Ketenagakerjaan, maka ahli waris mendapatkan santunan Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk bantuan bahan pokok tahap I Manokwari, ada 13.978 paket senilai Rp.1.963.909.000. Setiap paket terdiri dari 10 kg beras, 1 kg gula, 1 kg tepung, dan 1 liter minyak goreng. Bantuan itu dibagi untuk umat Kristen Protestan sebanyak 8.950 paket, Islam 3.558 paket, Katolik 1.147 paket, Hindu 257 paket, dan Budha 66 paket.
Gubernur Papua Barat menegaskan sasaran utama pemberian bantuan bapok ini adalah para orang tua, janda, duda, yatim, dan piatu.(an/dixie)