Covid-19 Bikin Investasi di Papua Barat Cuma 517 M dari Rencana 144 T

Pandemi global Covid-19 benar-benar memukul sektor investasi kabupaten/kota di Papua Barat. Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Papua Barat menunjukkan di 2020 ada rencana investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) lebih dari Rp70 T, tapi per akhir triwulan III baru terealisasi Rp472 M.

Minimnya realisasi itu juga memukul rencana penyerapan tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (TKI). Pasalnya, 276 proyek yang direncanakan tersebut diproyeksikan akan menyerap 247 TKA dan 48.812 TKI.

“Dengan hanya terealisasinya 125 proyek PMDN, maka TKI yang terserap 3.995 orang tanpa ada TKA,” ujar Kepala Dinas PMPTSP Papua Barat, Bungaran Sitanggang SE MM, Selasa (08/12/1967).

Kondisi serupa terjadi pada investasi Penanaman Modal Asing (PMA). Rencananya ada 174 proyek PMA dengan investasi USD 4,987 M, setara dengan Rp74,806 T dengan kurs 1 USD = Rp15 ribu, sedangkan realisasinya hanya 51 proyek dengan investasi USD 3,05 juta, setara dengan Rp45,75 M.

Rendahnya investasi PMA yang diperkirakan akan menyerap 563 TKA dengan 29.998 TKI itu membuat hanya 18 TKA dan 803 TKI terpakai.

Menurut Sitanggang, ada juga kendala-kendala lain yang dihadapi calon penanam modal selain Covid-19, seperti deforestasi, land clearing, Amdal, dan moratorium kapal ikan asing Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sitanggang optimis investasi bisa memulih di 2021 bila pandemi Covid-19 berlalu.(an/dixie)

Previous articleAirAsia Beri Snack Gratis Penerbangan Sorong
Next articleJenderal Kulit Hitam Pertama Bakal Jadi Menteri Pertahanan Amerika Serikat