Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Wondama, Elysa Auri – Fery Auparay (A2) mulai melakukan kampanye pertemuan terbatas. Kampanye perdana yang menerapkan protokol kesehatan Covid -19 dengan pembatasan 50 orang peserta ni digelar di Kelurahan Wasior dan Kampung Moru, Jumat (02/10/2020).
Di hadapan pendukungnya, Elysa Auri bernjanji apabila terpilih menjadi Bupati akan membawa perubahan di Kabupaten Teluk Wondama.
“IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita sampai sekarang 58,67 baru naik sedikit. Kalau Tuhan berkenan kami terpilih, kami akan lakukan perubahan. Kami akan lakukan pembinaan kapasitas guru-guru di sekolah. Kami akan jamin kesejahteraan mereka. Kami alokasikan semua guru-guru di semua sekolah, tidak ada sekolah yang kosong, semua terisi,” ungkapnya.
Dia juga memaparkan banyak program lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak–anak di Teluk Wondama. Program tersebut di antaranya adalah memberikan beasiswa dan bimbingan kepada anak– anak Wondama untuk bersekolah di sekolah kedinasan, membangun perkualiahan jarak jauh/atau membangun kampus Uncen dan Unipa di Teluk Wondama.
Untuk program kesehatan, Auri berjanji memberikan pelayanan kesehatan merata dan berkualitas kelas I kepada seluruh warga Teluk Wondama.
Calon Wakil Bupati Fery Auparay menambahkan, A2 merupakan pasangan lengkap karena calon bupati merupakan sosok yang sangat mengerti pemerintahan, sedangkan calon wakilnya berasal dari dunia investasi dan bisnis. Dengan kolaborasi ini, dia yakin akan bisa memajukan Kabupaten Teluk Wondama.
Selain program yang disampaikan Auri, Auparay juga mengatakan apabila terpilih keduanya akan memberikan tunjangan kepada Lansia di atas 60 tahun. Ibu hamil juga akan diberikan tunjangan dan digratiskan seluruh biaya persalinannya.
Masih, kata Auparay, saat ini Teluk Wondama masih menjadi kabupaten tertinggal dan termiskin di Provinsi Papua Barat. Oleh karena itu, dia bersama Elysa Auri akan membuat berbagai terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Teluk Wondama.
“Pemerintah harus berjuang mencari sumber dana lain untuk menopang APBD yang terbatas. Kita akan lakukan terobosan. Kita 100 hari kerja akan duduk dengan masyarakat adat untuk selesaikan permasalahan pembangunan Bandara IS Kijne yang terbengkalai. Bandara ini harus selesai sehingga roda ekonomi akan berputar. Industri pariwisata, kehutanan, perikanan, dan pertambangan bisa dijual. Akses ini harus kita buka. Tiap hari harus ada pesawat yang terbang dengan biaya murah,” terangnya.
Dia yakin dengan dibukanya akses, akan banyak investasi yang akan masuk ke Kabupaten Teluk Wondama, sehingga perputaran uang di Teluk Wondama akan meningkat sehingga tidak lagi hanya bergantung pada APBD.
Sementara itu, Ketua PDI Perjuangan Teluk Wondama, Fritz E Kamodi menjelaskan dengan dipimpin Bupati dan Wakil Bupati yang berasal dari PDIP, maka Teluk Wondama akan memudahkan untuk mendapatkan program pembangunan dari pemerintah pusat.
“Kalau yang menjabat PDIP apa yang diminta, pasti tidak kurang tapi malah ditambah,” jelas Kamodi.
Ketua PSI Teluk Wondama, Andris Bombing Worisio, menambahkan dengan meminta semua masyarakat, khususnya pemuda di Kabupaten Teluk Wondama bersatu mendukung pasangan Elysa Auri – Fery Auparay. Hal ini karena keduanya yang akan membawa perubahan di Kabupaten Teluk Wondama.
Terlebih, kata Andris, pasangan A2 mengusung program untuk anak-anak milenial di Kabupaten Teluk Wondama. “A2 punya program untuk anak–anak milenial. Jadi mari kita bergandengan tangan untuk perubahan,” pungkasnya.(wan)