Polres Manokwari dan Polda Papua Barat melakukan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkot) menghadapi kontijensi situasi darurat penyebaran pandemi Covid-19 melalui Tactical Digital Bhayangkara Game, Rabu (15/04/2020).
Simulasi di ruang Arfak Convention Hall Polda Papua Barat itu menceritakan situasi saat Polisi menerima laporan ada korban meninggal di areal pasar dengan ciri-ciri terpapar Covid-19.
Situasi lainnya saat bandara dipalang karena warga menduga ada penumpang terpapar Covid-19, dan pemalangan ruas jalan lain akibat dampak Covid-19.
“Ini merupakan pengganti tactical wall game yang kita ilustrasikan dalam bentuk digital. Harapannya anggota mendapat gambaran ke depan untuk melaksanakan tugas dengan baik apabila terjadi situasi kontijensi,” ujar Karops Polda Papua Barat, Kombes Pol Tri Atmojo.
Sementara itu, Kapolres Manokwari, AKBP Dedy Foury Millewa mengatakan,
simulasi itu untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi corona.
Alat digital itu digunakan untuk menyusun taktis dan teknis agar anggota bisa lebih paham.
Selain taktik, teknis kontijensi karena Corona juga memerlukan alat pendukung seperti Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah disiapkan Polda Papua Barat.
Polri akan bersinergi soal pemakaman pasien, bila ada, untuk menghindari kemungkinan adanya penolakan.
“Intinya Polri dan TNI siap menghadapi kemungkinan paling terburuk,” tandasnya. (njo)