Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengingatkan agar pengurangan resiko bencana tidak hanya pada perencanaan di atas kertas saja, tapi butuh tindakan nyata di lapangan.
Penegasan ini disampaikan Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Drs Muhamad A Tawakal, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dalam pembukaan Rakornis BPBD se Papua Barat di Kaimana, Rabu (18/03/2020).
Itu penting karena Papua Barat merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki potensi sangat besar akan terjadinya bencana karena kerentanan geografis, topografis, demografis, perubahan iklim dan epidemi serta pandemi wabah penyakit.
Selain itu, kesadaran masyarakat akan resiko bencana pun masih rendah, sehingga berakibat buruk pada hilangnya nyawa, kerugian harta benda, rusaknya lingkungan serta dampak psikologis yang meluas dari resiko bencana.
Gubernur juga menyebut dunia saat ini diserang wabah penyakit virus corona.
Dengan demikian, dalam menghadapinya dibutuhkan upaya peningkatan pengurangan resiko bencana melalui pengelolaan penanggulangan bencana yang terpadu dan terkoordinasi, guna mengantisipasi kerentanan kapasitas masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.(yos)
