Tokoh masyarakat Masni, Musa Mandacan, menduga ada oknum aparat di balik banyaknya penambang emas ilegal di dataran Warpramasi.
“Di saat kami masih berjuang dan menunggu aturan, di saat itu pula di lokasi tambang sudah ribuan penambang di sana. Ada oknum-oknum yang menyatakan diri sebagai pemilik tempat yang menerima para penambang masuk,” ungkapnya dalam pertemuan warga dengan anggota DPD RI, Filep Wamafma, di Kampung Sembab, Distrik Masni, Manokwari, Rabu (11/03/2020).
Dia yakin banyaknya penambang itu bisa dilihat dari udara dengan helikopter. “Jika ada helikopter, bisa disaksikan banyak tenda terpasang dengan jumlah 3 ribuan penambang,” klaimnya.
[irp]
Dia mengatakan lokasi tambang itu sulit dicapai. Butuh waktu tiga hari sampai satu pekan untuk berjalan kaki ke lokasi penambangan itu.
“Para pendulang ini sekarang penuhi kos-kosan yang ada sepanjang SP1-SP7,” tuturnya lalu mengatakan mereka kebanyakan datang dari luar Papua Barat.(njo)