Ketua Perkumpulan Perempuan Arfak Papua Barat, Sarce Meidodga, menyatakan perempuan Arfak bertekad maju agar bisa sama dengan saudara-saudara lain.
“Kami perempuan Arfak dulunya mungkin yang paling tertinggal, tapi sekarang kami sudah melangkah maju, kami mau sama seperti saudara-saudara kami yang lain,” ujarnya dalam pelantikan Perkumpulan Perempuan Arfak Teluk Wondama di gedung Sasar Wondama, Wasior, Selasa (26/11/2019).
Dia mengatakan awalnya di benaknya hanya ada Kabupaten Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, dan Tambrauw. Ternyata di Teluk Wondama juga ada. “Mereka datang pada kami dan menyatakan siap membentuk Perkumpulan Perempuan Arfak di Teluk Wondama ini,” tuturnya.
Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dan bantuan semua pihak. “Ibu Bupati Teluk Wondama yang terus berkomunikasi dengan kami. Kabag Umum yang setiap saat, siang dan malam bisa dihubungi untuk kegiatan ini,” ungkapnya.
Anggaran pelantikan yang dilakukan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, yang juga Kepala Suku Besar Arfak itu, berasal dari, antara lain, Bupati Teluk Wondama Bernadus A Imburi Rp40 juta, sumbangan Kepala Suku Besar Arfak Dominggus Mandacan Rp30 juta, sumbangan Ketua PKK Kabupaten Teluk Wondama juga penasehat dan pelindung PPA Teluk Wondama 200 kotak lalapan, sumbangan Martha Ullo Rp7 juta, dan Sulastri Mandacan Rp5 juta.
“Semua sumbangan langsung diterima Ketua Perkumpulan Perempuan Arfak yang baru dilantik (Ketrina Sayori, red),” jelasnya.
Sarce kemudian meminta kepada Bupati Teluk Wondama untuk melibatkan Perkumpulan Perempuan Arfak dalam program dan kegiatan pemerintah setempat.(an/dixie)