Kepala Suku Besar Arfak keturunan Lodewijk Mandacan, Dominggus Mandacan, mengajak masyarakat dari 16 kabupaten Pegunungan Tengah yang berdomisili di Manokwari untuk sama-sama menjaga Manokwari aman dan damai.
Ajakan itu disampaikan Dominggus, yang juga Gubernur Papua Barat, dalam tatap muka dengan tokoh-tokoh masyarakat suku besar adat Arfak Papua Barat dengan masyarakat 16 kabupaten Pegunungan Tengah Papua, di Hotel Aston Niu Manokwari, Jumat (13/09/2019).
Tatap muka yang juga diikuti tokoh intelektual Arfak, Hermus Indouw, dan tokoh pemuda Arfak, Aloysius Siep, merupakan tindaklanjut pertemuan suku besar Arfak dari enam kabupaten/koya pada 1 September lalu.
Salah satu butir kesepakatan pertemuan tersebut adalah suku besar Arfak merasa penting untuk bertemu dengan suku-suku Papua dan Papua Barat yang berdomisili di Manokwari. Itu sudah dilakukan pada 4 September dalam tatap muka dengan masyarakat suku Biak Numfor.
“Saya minta maaf, karena mestinya pertemun ini diselenggarakan secara luas atau besar dengan melibatkan semua masyarakat Pegunungan Tengah. Tapi karena waktu terbatas, pertemuan baru bisa dilakukan dengan tokoh-tokoh suku Pegunungan Tengah untuk menyamakan persepsi,” tutur Hermus.
Hermus lalu mengatakan tatap muka ini akan ditindaklanjuti dengan bakar batu bersama yang diatur acaranya oleh masyarakat Pegunungan Tengah. Kegiatan adat itu akan dihadiri kepala suku besar Arfak dan beberapa suku lainnya.
“Satu urat gunung dari sini Arfak sampai ke Pegunungan Tengah mengikat kita menjadi satu,” tandas Hermus.(an/dixie)