STIH Bintuni Manokwari menjalin kerjasama dengan tiga universitas di Korea Selatan (Korsel). Masing-masing Daegu Catholic University, Youngsan University, dan National Korea Maritime and Ocean University.
“Kerjasama ini untuk terus mengembangkan kampus guna peningkatan kualitas lulusan,” kata Ketua STIH Bintuni Manokwari, Dr Roberth KR Hammar, Sabtu (6/4/2019)
Kerjasama yang difasilitasi PERPIKA (Persatuan Pelajar Indonesia di Korea) yang dirangkaikan dengan The 11th of Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK) 2019 (bukan difasilitasi CISAK sepert diberitakan sebelumnya, Red) ini difokuskan pada penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, double degree (gelar ganda) di bidang hukum, bisnis dan kelautan.
Tindaklanjut kerjasama tersebut diawali dengan persiapan dosen dan mahasiswa, terutama penguasaan bahasa Inggris dan Korea.
“Fokus kompetensi pada hukum dan bisnis internasional, antisipasi persaingan di era AFTA dan era Industri 4.0 yang kin melanda dunia,” jelas pria yang juga Karo Hukum Pemprov Papua Barat itu.
UJIAN PROPOSAL
Sementara itu, Wakil Ketua 1 STIH Bintuni Manokwari, Dr George Frans Wanma SH MH menambahkan, pagi sampai sore tadi STIH Bintuni Manokwari menggelar ujian proposal dan seminar 14 mahasiswa di Kampus Lembah Hijau.
“Satu di antaranya adalah hasil penelitian. Ujian ini merupakan tahap 1. Tahap 2 adalah ujian hasil, sedangkan tahap 3 ujian skripsi,” jelasnya.
Penguji diketuai Dr RKR Hammar, dengan anggota penguji dirinya sendiri, Dr Henrikus Renjaan, Cristin Semangun SH MH, Feliks Labobar SH MH, dan Hendra Balubun SKep MH.(an/dixie)