Tim Delta Sakura Polres Jayapura Kota terpaksa menembak Kolak (39) di bagian kaki, karena WNA PNG yang dikenal sebagai bandar ganja itu melawan dengan senjata tajam saat hendak diamankan.
“Tembakan peringatan ke udara sudah dilakukan aparat namun tidak diindahkan dan melakukan perlawanan. Tim melumpuhkan tersangka dengan menembak ke arah kaki,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, dalam rilisnya melalui aplikasi WhatsApp, Minggu (5/8).
Dijelaskan Kabid Humas, penangkapan itu berlangsung sekira pukul 00.00 WIT di
belakang Kantor Lurah Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.
Penangkapan itu berawal pada hari Jumat tanggal 3 Agustus 2018 sekira pukul 22.00 WIT, tim melakukan penyelidikan di daerah Hamadi dan mendapatkan informasi dari warga bahwa pelaku membawa ganja dan sedang pesta miras di rumah warga di belakang Kantor Lurah Hamadi.
Taktik penangkapan pun disusun. Tim masuk dan melakukan penyamaran di TKP untuk memastikan informasi tersebut. Benar, tim mendapati pelaku dan rekannya sedang pesta miras. Tim langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku setelah memastikan barang haram tersebut berada pada pelaku.
Dari hasil penggeledahan ditemukan satu tas olahraga besar warna merah hitam milik pelaku, 71 plastik bening ukuran besar berisi ganja dan enam plastik bening ukuran sedang berisikan ganja.
Sementara itu saksi berinisial FI (37) digeledah rumahnya di belakang kantor lurah Hamadi, karena berdasarkan informasi saksi juga sering mengedarkan ganja di seputaran Hamadi.
Hasilnya, tim menemukan satu plastik hitam kecil berisi sembilan paket ganja, sembilan plastik bening kecil berisikan ganja dan satu karung 2,5 kg bertuliskan plain flour di rumah perempuan itu.
Atas kepemilikan ganja tersebut, saksi lalu ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Sat Narkoba Polres Jayapura Kota.
Kedua pelaku saat ini ditahan di Sat Narkoba Polres Jayapura Kota guna penanganan lebih lanjut.(njo)
