Adonara Hotel Group namanya makin berkibar di bisnis hospitality alias perhotelan di tingkat nasional dan internasional.
Di balik sukses itu, ada tangan dingin, kejelian, serta kemampuan memimpin mumpuni seorang Ruben Amor, Chief Executive Office (CEO) Adonara Hotel Group.
Dia bukan orang baru di bidang perhotelan. Dia pernah memegang jabatan kunci di berbagai international chain hotel seperti Aston International (sekarang Archipelago International) dan Whitbread UK.
Di Aston International dia pernah didaulat menjadi Direktur Pengembangan Bisnis Aston International, kala Aston baru memiliki tiga properti di Jakarta yaitu Aston Rasuna, Aston Senen dan Aston Sudirman.
“Saat itu, kami melakukan ekspansi besar-besaran melalui strategi bisnis yang cukup fantastik. Dalam 8 tahun kami berhasil mengembangkan Aston Group menjadi 198 hotel di kawasan Asia. Pencapaian ini merupakan the real success story,” tutur Ruben, bangga, seperti disitir islandsindonesia.com.
Sukses berkarir di Aston, Ruben lalu bergabung dengan Whitbread Group UK di divisi hotel Premier Inn sebagai Business Development Director.
Selain bergerak di bidang perhotelan Whitbread juga dikenal sebagai pemilik berbagai brand ternama di dunia, seperti Costa Coffee.
Saat berkarir di Premier Inn selama sekira 1,5 tahun, Ruben berhasil mengembangkan 18 business unit. Hanya saja, entah kenapa, Whitbread memilih pull out dari Asia.
Ruben lalu bergabung dengan salah satu raksasa bisnis perhotelan asal China, Plateno Hotel Group, sebagai Vice President Business Development.
Dengan berbekal pengalaman selama sekira 11 tahun bersama berbagai raksasa perhotelan dari berbagai negara dengan karakter masing-masing tersebut, Ruben memutuskan untuk keluarga dari zona nyamannya dengan membuka Adonara Hotel Group.
Dengan usia yang masih seumur jagung dalam bisnis manajemen operator perhotelan, Adonara baru mengelola 10 hotel di beberapa daerah, mulai budget hotel sampai bintang 4.
“Saat ini, ada 8 proyek hotel dalam pembangunan. Kami harapkan semua sudah beroperasi paling lambat akhir 2019,” tutur Ruben.
Saat ini Adonara tidak hanya sebagai hotel operator, tetapi sebagai pemilik hotel dan investor. Adonara juga menargetkan mengakusisi beberapa hotel di Indonesia pada 2018 ini.
“Kami sudah mengakusisi Arnava Hotel Senen, Jakarta dan Grand Arnava Hotel Solo, yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Rencananya pada akhir tahun akan ada 200 kamar yang ditawarkan pada para tamu.
“Sebagai investor, kami juga melakukan kerja sama kemitraan dengan beberapa investor, baik sebagai operator maupun co-ownership,” jelas Ruben.
Salah satu contoh, sistem kemitraan yang telah dibangun Adonara adalah Premier Place, brand yang fokus mengelola hotel bintang 3.
“Saat ini sudah beroperasi di Juanda, Surabaya. Kami tertarik mengembangkan brand ini, hasil kolaborasi dengan PT Taslan Hotel Management sebagai principal brand tersebut. Premier Inn brand merupakan show case kami, mengingat produk dan fasilitas ini menjadi salah satu portofolio terbaik, hasil kerja sama dengan Premier Inn UK sebelumnya,” tandas Ruben.(***)