Ini Alasan Bupati Sorsel Dikenakan Baret Jingga PasKhas TNI-AU

Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Samsudin Anggiluli, SE menerima penghargaan khusus dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) dengan pemasangan Baret Jingga Pasukan Khas (PasKhas).

Pemasangan baret jingga pasukan elit TNI-AU tersebut langsung oleh Kepala Staf TNI-AU (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP, di Pangkalan TNI-AU (Lanud) Adi Sutjipto, Yogyakarta.

Penghargaan yang diterima Bupati Samsudin Anggiluli, berlangsung dalam rangkaian HUT Komando Paskhas TNI-AU ke-70.

Penyematan Baret Jingga dan Jaket PasKhas TNI-AU kepada Bupati Sorong Selatan merupakan tanda perjuangan pembebasan Irian Barat melalui Operasi Trikora pada 18 Mei 1962 di Kampung Wersar, Teminabuan, Sorong Selatan.

“Kabupaten Sorsel mempunyai sejarah perjuangan NKRI di Papua, yakni penerjunan PGT TNI-AU pada 18 Mei 1962 di Kampung Wersar dalam Operasi Trikora, dan berhasil menancapkan bendera Merah Putih pertama kali di tanah Papua,” ujar Sekkab Sorong Selatan, Dance Julian Flassy, SE, M.Si, Jumat (27/10).

Latar belakang sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat melalui Operasi Trikora inilah yang menjadi pertimbangan TNI-AU untuk memberikan penghargaan kepada Bupati Samsudin Anggiluli.

Sebelumnya pihaknya melakukan komunikasi dengan Menko Polhukam serta TNI-AU untuk menginformasikan catatan sejarah yang melibatkan TNI-AU di Kabupaten Sorsel.

“Bahkan Komandan Lanud Biak turun langsung untuk melihat Tugu Trikora sebagai bukti penerjunan pasukan PGT TNI-AU di Kampung Wersar,” jelasnya.

Dua orang veteran TNI-AU yang dulu terjun di Kampung Wersar masih hidup, dan sempat hadir saat pemberian penghargaan. Mereka menangis dan terharu mengenangkan kisah penerjunan PGT saat itu.(wil)

Previous articlePassport Singapura Terkuat di Dunia
Next articleAPBDP PB 2017, Pendapatan Naik 409 M, Belanja Naik 801 M