Masyarakat Maruni Minta Penanganan Abrasi Lanjut di 2026

2026

Masyarakat Maruni, Manokwari, berharap pekerjaan penanganan pengamanan Pantai Maruni dilanjutkan di 2026.

“Aspirasi ini disampaikan masyarakat setempat pada kami agar pengamanan pantai dari abrasi diteruskan sampai bangunan pura hingga kampung Maruni, karena masyarakat merasa resah saat ombak besar ,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Papua Barat, Gerson Saiba ST dalam keterangan tertulis yang diterima papuakini, 12 November 2025.

Pekerjaan penanganan pengamanan Pantai Maruni ini dilakukan bertahap sejak tahun anggaran 2023 melalui APBD Papua Barat.

Di 2023 nilainya Rp 14 miliar, 2024 sebesar Rp7,4 miliar, dan di 2025 angkanya Rp9,7 miliar.

Terkait itu Kabid SDA Dinas PUPR Papua Barat berharap dukungan Kepala Dinas PUPR Papua Barat yang baru, dan dapat perhatian serius terkait pengalokasian anggaran pada Bidang SDA PUPR Papua Barat.

Anggaran tersebut dapat membuat pengerjaan penanganan abrasi pantai seperti di Pantai Maruni, Pasir Putih, Petrus Kafiar, Amban sampai Pami dan Pantai Wosi bisa lebih maksimal dengan panjang pengerjaan 300 – 500 meter tiap tahunnya.

Kabid SDA Dinas PUPR Papua Barat lalu menyatakan fokus bidangnya bukan hanya abrasi, tapi juga normalisasi aliran sungai, irigasi, dan pembangunan sumur bor untuk memenuhi ketersediaan air bersih masyarakat yang kesulitan sumber air.

Kabid SDA Dinas PUPR lalu menyatakan bidangnya memiliki banyak program tapi belum ditunjang dengan anggaran memadai.

Kabid SDA Dinas PUPR Paua Barat lalu berharap tahun depan ada pemerataan anggaran bidangnya dengan bidang lainnya. (*)

Previous articleKM Ciremai Kaimana Sudah Penuh di November
Next articleDPMPTSP Papua Barat Sosialisasi Pemahaman Implementasi Sistem Perijinan di Kaimana