PDIP mendukung Dominggus Mandacan agar tetap jadi Gubernur Papua Barat dalam suksesi 2024 nanti.
“PDIP dukung Dominggus Mandacan dan Wabia di Tambrauw,” ujar Ketua PDIP Papua Barat, Markus Waran.
Markus Waran, yang juga Bupati Manokwari Selatan, mengatakan ini dalam peresmian Kantor dan peletakan batu pertama aula GPKAI Majelis Daerah Catubouw di Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, 02 April 2022.
Wabia yang dimaksudkan Ketua PDIP Papua Barat itu adalah Yusak Wabia, yang saat ini adalah Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat.
Markus Waran sebelumnya menyatakan ada suara-suara yang mengatakan dia akan maju dalam kontestasi pemilihan gubernur Papua Barat periode berikut karena statusnya sebagai ketua partai.
“Siapa yang kasih saya jadi bupati, siapa yang lahirkan saya, siapa yang besarkan saya? Bapa Kepala Suku Besar ini yang lahirkan besarkan saya, masa saya mau bale piring,” tegas Markus Waran disambut applause meriah hadirin.
Kepala Suku Besar yang dimaksudkan Markus Waran adalah Dominggus Mandacan yang merupakan Kepala Suku Besar Arfak.
Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan ini turut dihadiri, antara lain, Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy SH MH, Bupati Manokwari, Hermus Indou SIP MH, Kegiatan ini turut dihadiri, antara lain, Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, Ketua DPRD Teluk Wondama Herman Sawasemariay, Asisten II Papua Barat, Kadis Sosial Papua Barat, Kadis Pariwisata Papua Barat, Karo Kesra, dan Karo Administrasi Pimpinan Papua Barat.
Markus Waran juga menegaskan bahwa selain dirinya sebagai bupati, Dominggus Mandacan juga mengkaderkan Hermus Indou (Bupati Manokwari) dan Yosias Saroy (Bupati Pegunungan Arfak).

“Ini bukan kebetulan. Tuhan sudah merencanakan Kepala Suku Besar Pegunungan Arfak ini jadi gubernur 2 periode,” tegas Markus Waran.
TELUK WONDAMA
Ketua PDIP Papua Barat dalam kegiatan itu juga menanyakan langsung pada Ketua DPRD Teluk Wondama, Herman Sawasemariay, apakah mendukung Dominggus Mandacan di Pilkada nanti atau tidak.
“Saya tanya kau dukung siapa? Jangan lemon lemon (plin plan, Red),” tutur Markus Waran.
Menjawab ini, Ketua DPRD Teluk Wondama mengatakan masyarakat tahu bahwa yang melahirkan (pemekaran) Kabupaten Teluk Wondama adalah Dominggus Mandacan.
“Saya ini sekolah dan tinggal di kediaman Bapa Gubernur di Fanindi. Lalu komandan saya di provinsi ada di sini. Di mana komandan saya berada, di situ juga saya berada,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Teluk Wondama.(an/dixie)