Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, meminta pers Papua Barat selalu meningkatkan kualitas dan kompetensi, karena saat ini setiap orang harus memiliki kualitas agar bisa menjawab semua tantangan tugas ke depan.
“Jadi tugas rekan-rekan wartawan juga cukup berat. Bagaimana mengedukasi masyarakat, menyajikan berita-berita yang sehat. Jangan sampai masyarakat kita tersesat membaca berita yang begitu banyak,” kata Pangdam XVIII/Kasuari dalam keterangan tertulis yang diterima papuakini.
Pangdam XVIII/Kasuari menyampaikan itu di sela Konferensi Kerja II PWI Papua Barat di Manokwari, Jumat (10/12/2021).
Selain itu, sebagai agen perubahan, para wartawan bertanggung jawab terhadap apa yang ditulis, karena senjata pena saat ini lebih berbahaya dibanding amunisi.
“Kalau senjata pena ini disalahgunakan dengan membuat berita yang menyesatkan, hoax, maka selesai kita,” ucap Pangdam.
Pangdam XVIII/Kasuari juga mengingatkan pers mengemban tugas moral dengan menyajikan berita yang sehat, berkualitas, dan baik, bukan menimbulkan keresahan, dengan menjalankan kode etik jurnalistik.
Sementara itu, Ketua PWI Papua Barat, Bustam, berharap konferensi kerja ini dapat merumuskan agenda kerja yang efektif dan berdaya, untuk mendukung kinerja wartawan dan pembangunan di Papua Barat.(*)
