Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menembakkan senjata api ke angkasa di Distrik Merdey, Kabupaten Teluk Bintuni, Jumat (13/11/2020).
Tindakan itu dilakukan Gubernur sebagai bagian adat budaya Suku Arfak, sekaligus menandai pencanangan pembangunan enam ruas jalan dan jembatan Meyof yang dananya bersumber dari Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) Otonomi Khusus (Otsus).
Menurut Gubernur yang juga Kepala Suku Besar Arfak, tembakan itu sekaligus penada untuk membangunkan orang-orang asli papua yang maish tertidur untuk segera bangun dan bekerja nyata untuk kemajuan Tanah Papua, khususnya Papua Barat.
“Tembakan saya bunyikan supaya kita tak berpangku tangan. Tak lagi jadi penonton. Semua kesempatan yang ada kita manfaatkan untuk kemajuan. Tembakan itu agar kita bangun, jangan tidur-tidur saja,” ujar Gubernur.
Untuk itu, Gubernur sekaligus sebagai kepala suku, meminta masyarakat untuk mendukung penuh pembangunan. “Kalau pekerjaan ada tabrak pohon cempedak, pohon rambutan satu, kamu jangan tuntut. Nanti kita tanam kembali,” tegas Gubernur.
Jika ada masalah di lapangan dengan pekerjaan yang dilakukan, diminta untuk dilaporkan dan diselesaikan di tingkat kampung, distrik, kepala suku, pihak keamanan, kabupaten, dan provinsi.
Gubernur menegaskan pekerjaan ini harus dilakukan karena langkah awal adalah yang tersulit, “Melanjutkan pembangunan lebih gampang. Pejabat berikutnya bisa melanjutkan pembangunan ini demi kita semua,” tutur Gubernur.(an/dixie)