Fraksi Partai Golkar menyatakan proses pembahasan belum final, karena masih ada tahapan pembahasan substantif antara legislatif dengan eksekutif. Meski begitu FPG menyatakan menerima RAPBD 2020 yang diusulkan Pemprov Papua Barat.
Ini dinyatakan juru bicara FPG yang sempat lupa menyerahkan pandangan akhir FPG ke pimpinan DPR dalam Rapat Paripurna Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPR Papua Barat terkait penetapan RAPBD 2020 di hotel Aston Niu Manokwari, Jumat (20/12/2019).
Rapat yang dihadiri Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, mewakili Gubernur Dominggus Mandacan, itu tak dihadiri 10 dari 45 anggota DPR Papua Barat.
Kursi yang tersedia dalam ruangan rapat paripurna yang dimulai sekira pukul 21.03 WIT itu juga tampak tak sampai setengah terisi.
Menurut Sekwan DPR Papua Barat Mathias Asmuruf, dua menyatakan izin, sedangkan delapan tak ada kabar.
Sementara itu, gabungan Fraksi Persatuan Indonesia, Fraksi Persatuan Nasional Demokrat, Fraksi PDIP, Fraksi Demokrat, Fraksi Gerakan Amanat Sejahtera, dan Fraksi Kebangkitan Nurani, menyatakan tidak menolak RAPBD yang diajukan.
Usai penyampaian ini Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor lalu menanyakan pada para anggota DPR Papua Barat yang hadir apakah menerima RAPBD yang diakukan, floor menjawab menerima. Orgenes pun mengetuk palu.(dixie)