DPRD Kaimana sepakat membentuk empat fraksi melalui pembahasan pembentukan fraksi di DPRD Kaimana yang dilakukan di ruang sidang kantor DRPD Kaimana sejak kemarin hingga Selasa (01/10/2019) hari ini.
Jumlah ini lebih sedikit dari jumlah fraksi di periode 2014-2019.
“Fraksinya sudah terbentuk. Ada tiga fraksi murni dan satu fraksi gabungan yang diberi nama Gerakan Pembangunan Rakyat,” ujar Charly Maipauw, Ketua Sementara DPRD Kaimana pada pekerja pers.
Fraksi murni itu adalah Fraksi PDI Perjuangan (6 kursi), Fraksi Golkar (4 kursi) dan Fraksi Demokrat (3 kursi ditambah PAN 1 kursi). Sementara Fraksi gabungan terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (2 Kursi), Gerindra (1 Kursi), Hanura (1 kursi).
“Sampai hari ini Nasdem (2 kursi, red) belum menentukan sikap untuk bergabung ke fraksi mana. Jadi hari ini kita skors dan besok kita tunggu fraksi mana yang Nasdem mau gabung, baru kita masuk pembahasan terkait rancangan tata tertib Dewan,” jelasnya.
Menurutnya, Fraksi ini harus terbentuk karena dalam pembahasan tata tertib direncanakan pembentukan dua Pansus, yaitu Pansus Kode Etik dan Pansus Tata Tertib. Untuk bisa masuk dalam dua Pansus itu harus didistribusikan anggota dari fraksi.
“Sebenarnya Nasdem dan Hanura mau bentuk Fraksi sendiri, tapi terkendala administrasi sehingga Nasdem menyatakan legowo, tetapi arah yang lebih kuat akan merapat ke PDI Perjuangan. Namun keputusanya kita tunggu besok,” katanya.
Masih lanjut politikus dari PDI Perjuangan ini, bergabungnya Partai Hanura dengan PPP dan Gerindra berdasarkan petunjuk dari DPD Hanura Provinsi Papua Barat.
“Untuk Ketua Fraksi PDI Perjuangan saya sendiri, Fraksi Golkar ketuanya Suny Syamsu, Fraksi Demokrat ketuanya Philips Heindrich, sementara ketua Fraksi Partai Gerakan Pembangunan Rakyat adalah Yehadi Alhamid,” jelasnya.(cpk3)