Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf A Rodja menyatakan tidak mau mendengar Polres mengalami kekurangan personil untuk pengamanan Pemilu.
“Berdayakan semua anggota yang ada. Baik itu driver, Polwan, dan pakaian preman untuk memperkuat pengamanan Pemilu.
Susun kekuatan personil. Jika ada kampanye di kota, geser personil yang ada di kabupaten.
Begitu sebaliknya,” perintah Kapolda dalam rapat Kesiapan Operasi Mantap Brata Mansinam 2018 Pengamanan Pemilu 2019 untuk Rayon Sorong Raya.
Kapolda juga memerintahkan para Kapolres mendirikan Posko Operasi, sebab pasti ada tim supervisi dari Mabes. Posko juga disarankan untuk menggunakan infocus yang di-update setiap hari.
Selain itu, para Kapolres diharapkan mebuat deklarasi damai, berkoordinasi dengan KPU untuk mengetahui data caleg, waktu kampanye tertutup dan terbuka.
“Dalam seminggu ini akan dilaksanakan gelar operasional oleh Karo Ops. Seluruh Kabag Ops harus bisa petakan lokasi kampanye tertutup terbuka), pintu masuk, pintu keluar dan jumlah personil yang dilibatkan dalam pergeseran saat kampanye. Termasuk buat kerangka Dalmas sehingga siap amankan kampanye,” ingat Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan transparansi anggaran pengamanan.
“Untuk transparansi anggaran dari pimpinan pada anggota, Kapolres buat rincian atau Banner mulai September sampai 13 April 2018 dalam bentuk daftar rincian hak anggota, seperti uang makan, jasa angkutan, uang saku, bekal kesehatan per orang per hari,” perintah Kapolda.(njo)