Potensi sumber daya alam, gas dan mineral di Papua Barat sangat banyak, namun pemanfaatannya sangat sedikit.
“Ini yang menjadi salah satu kendala di daerah ,” ujar Kepala Dinas ESDM Papua Barat, Yohan Abraham Tulus.
Selain itu, jumlah investor juga masih minim. “Sekalipun sumberdaya ini banyak, namun kan bukan dikerjakan oleh dinas. Kita membutuhkan mitra,” katanya.
Hal lain adalah wilayah konservasi yang sangat menjadi pijakan perijinan. “Kita sangat memperhatikan wilayah konservasi, sehingga ini menjadi pertimbangan,” tuturnya.
Belum lagi masalah sosial di tanah Papua yang membedakan provinsi ini dengan daerah lainnya.
“Saya pikir wartawan sudah tau yah, soal masalah sosial masyarakat terkait hak ulayat,” ungkapnya.
Soal lain, Tulus mengatakan ijin pertambangan berbeda dengan ijin di kehutanan.
“Kalau di tambang harus ada ijin eksplorasi dulu. Ada tidak potensi di dalam tanah ini. Kalau ada, maka bisa dimanfaatkan. Tapi itu akan memakan waktu yang cukup lama,” tandasnya.(njo)