Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan mengingatkan tentang penyelesaian Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasarana Dokumen (P3D) antara kabupaten induk dan pemekaran.
Ini dilontarkan Gubernur dalam sambutan penutupan Raker Bupati dan Walikota se PB di Gedung Pari, Waisai, Raja Ampat, Rabu (21/3).
“Jangan sampai terjadi tumpang tindih penganggaran, yang kemudian jadi temuan BPK. Segera urus. Sudah dijamin undang-undang,” ingat Gubernur.
Gubernur lalu mencontohkan gedung sebuah kelurahan yang dibangun Pemkab Manokwari dan Pemkab Tambrauw.
“Kantor lurah yang dibangun Manokwari sudah ditutupi tanaman, yang dibangun Tambrauw ditempati. Sayang bangunan (yang tak ditempati) itu bisa dimanfaatkan,” tutur Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan tentang pengembangan olahraga di seluruh kabupaten/kota.
“Prestasi kita turun jauh
Bangkitkan lagi dari kabupaten/kota untuk hadapi PON Papua,” ajak Gubernur.
Olahraga, selain baik untuk semua kalangan umur, juga membuka lapangan kerja untuk para atlet.
“Boaz Salossa itu kontraknya sekarang tak kurang dari 1 M,” tutur Gubernur.
Terkait PON Papua, Gubernur berharap cabang-cabang olahraga air, seperti selam, bisa dilakukan di Raja Ampat.
Gubernur, bersama Ketua Deprov PB Pieter Kondjol, kemudian menutup Raker dengan menabuh tifa lima kali. “Pancasila,” tandas Gubernur.(dixie)