Dua pelaku sejarah yang terlibat dalam pertempuran laut Aru, 15 Januari 1962 mendapat penghargaan dari Kafasharkan TNI AL Manokwari. Keduanya adalah Patricius Balianan, kru MTB Macan Tutul dan Vincent Kadmaerubun kru MTB Harimau.
Penghargaan itu diberikan kepada keduanya, usai upacara Hari Dharma Samudera ke -56 di Dermaga Biriyosi, Senin (15/1).
HUT Dharma Samudera ke 56 ini mengusung themamengaktualisasikan nilai nilai perjuangan patriotisme dan kepahlawanan serta Trisila TNI AL
Hut Dharma Samudera ini digelar untuk mengenang pristiwa yang terjadi di laut Aru dimana saat itu terjadi pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat TNI AL, yakni KRI Macan Tutul, KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang yang saat itu menghadapi kapal perang Belanda yang jauh lebih canggih.
Tiga kapal itu akan melakukan misi Dwikora, pembebasan irian barat, yang merupakan bagian dari Operasi Trikora. Perang di laut Aru itu mengakibatkan Komodor Yos Sudarso yang menjabat sebagai Deputi Kasal gugur di medan perang bersama 25 awak kapal.
Kafasharkan TNI AL Manokwari, Kolonel Laut (T) Budi Santosa mengatakan, penghargaan itu diberikan sebagai bentuk kehormatan dan tanda jasa para pelaku sejarah yang sampai saat ini masih hidup.(njo)