Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni optimis penyerapan APBD 2025 bis amencapai di atas 94 persen dalam kurun waktu tersisa ini.
Ini dinyatakan Pemkab Teluk Bintuni dalam dalam rapat monitoring, evaluasi, dan asistensi pelaksanaan APBD tahun 2025 di ruang rapat lantai 3 kantor gubernur Papua Barat di Manokwari, Rabu 26 November 2025.
Data dalam rapat yang dihadiri Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy SE MH, tersebut terungkap sampai 25 November 2025 Pendapatan Daerah sudah mencapai 60,64 persen dari Rp3.020.673.174.952, sedangkan Belanja Daerah di 47,17 persen dari Rp3.161.485.710.299,42.
Data juga menunjukkan realisasi Transfer ke Daerah (TKD) Dana Bagi Hasil (DBH) baru terealisasi 58,69 persen dari pagu Rp1.611.014.698.000.
Bupati Teluk Bintuni menyatakan keterlambatan penyerapan APBD 2025 ini dikarenakan sejumlah hal, seperti penyesuaian APBD 2025 dengan Astacita Presiden Prabowo, visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih, dan pelaknsaan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksaan APBN dan APBD 2025.
Terkait penyesuaian itu Pemkab Teluk Bintuni tiga kali melakukan pergeseran anggaran, di mana tiap pergeseran tersebut dibuatkan peraturan kepala daerah melalui harmonisasi di Kementerian HUKUM dan fasilitasi di BPKAD / Biro Hukum Pemprov Papua Barat, dan melakukan APB Perubahan 2025. (an/dixie)