Pemerintah Kabupaten Kaimana Papua Barat dalam tahun ini akan membuka bandara perintis di Distrik Yamor.
Pengerjaan bandara yang direncanakan memiliki landas pacu lebar 100 meter dengan panjang 1 kilometer ini dilakukan Pemkab Kaimana bekerjasama dengan sebuah perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.
Menurut petahana Bupati Kaimana, Fredy Thie, bandara itu akan dibangun di wilayah Kewo, di mana masyarakat pemilik hak ulayat setempat telah melakukan pelepasan tanah.
“Saya berterimakasih pada masyarakat karena pembayaran tanah tersebut tidak mengikuti standar, tetapi sifatnya tali asih. Ini membuktikan bagaimana masyarakat merindukan adanya bandara di daerah mereka untuk mempermudah akses transportasi,” tutur Freddy Thie pada wartawan, Kamis 26 September 2024.
Pria yang sedang cuti untuk mengikuti kampanye di Pemiihan Bupati Kaimana itu mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih pada perusahaan yang dengan senang hati mau membantu pekerjaan ini.
Walau tak mengingat pasti angkanya, Fredy Thie menyatakan alokasi anggaran untuk pengerjaan tahap awal yang dikenal dengan sebutan land clearing (pembukaan lahan) itu berkisar Rp1,1-1,5 M.
Menurutnya, kalau hitung-hitungan proyek anggaran ini sangat sedikit, namun ada niat baik dari pihak perusahan untuk membantu, sehingga sedikit anggaran yang disiapkan pemerintah daerah hanya untuk bahan bakar, gaji karyawan, dan perbaikan suku cadang.
Selain bandara perintis, Pemkab Kaimana juga telah mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan dua jalur dari kantor distrik. Pengaspalan ini dilakukan bertahap hingga dapat tersambung dengan jalan dari Nabire.
“Jalan di Erega sudah diaspal. Itu dari APBD. Jadi tahun ini kita di ibukota distrik agar nanti konek dengan jalan APBN yang dari Nabire. Saya minta dua jalur. Kenapa dua jalur? Karena saya tidak mau masyarakat Yamor menyangka tidak ada perhatian dari pemerintah Kaimana,” tegasnya. (yos)