Retret penyembuhan luka batin telah diselenggarakan dengan mengangkat tema “Maukah Engkau Sembuh?” yang diilhami dari Injil Yohanes 5:6.
Acara yang bertujuan membantu peserta mengatasi luka batin ini telah berlangsung selama tiga hari di Love Papua Center Pasir Putih Manokwari 9-11 Agustustus 2024, dan diikuti 100 peserta dari anak muda hinga oma opa.
Tema retret diambil dari pertanyaan Yesus kepada orang sakit di kolam Betesda: “Maukah engkau sembuh?” Pertanyaan ini menjadi titik awal bagi peserta untuk merefleksikan kesiapan mereka dalam proses penyembuhan.
“Retret ini dirancang untuk membantu peserta mengidentifikasi, menghadapi, dan menyembuhkan luka batin yang mungkin telah lama terpendam,” ujar Maria Imelda, Ketua Panitia PLB.
“Kami percaya bahwa langkah pertama menuju kesembuhan adalah keinginan untuk sembuh itu sendiri,” ujar Ketua Persekutuan Doa Pembaharuan Kharismatik Katolik Manokwari, Veronika Toeantoe.
Acara dikemas dengan pemateri Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr Yanuarius Thefilus Matopai You, Moderator PDPKK Manokwari, Pater Hilarius Soro OSA, Pastor Yan Vanbes Pr, dan Martinus Berek yang berpengalaman dalam bidang penyembuhan luka batin.
Hari pertama dimulai oleh Pastor Yan Vanbes tentang pemahaman luka batin, Mgr. Yan You tentang diagnosa luka, Pastor Moderator membawakan tentang Yesus Sang Penyembuh.
Hari kedua Bapak Uskup memulai dengan sesi tentang Maukah Engkau sembuh? Romo Yan Vanbes tentang penyembuhan suatu proses, Martinus Berek tentang Pengantar Doa Mujizat dan pembasuhan kaki.
Hari ketiga oleh Pater Hila menjaga dan menumbuhkan daya tahan, dan mengikuti Yesus dengan tulus oleh Martinus Berek.
Kegiatan ditutup dengan Misa dan Adorasi bersama di Gereja Paroki Santo Agustinus yang dipersembahkan Uskup Jayapura, Mgr Yanuarius Matopai You.
Dalam kotbahnya Uskup megatakan kita semua adalah maklhluk ciptaan Tuhan yang bukan hanya mengejar makanan jasmani, tetapi juga makanan rohani yang membuat kita tidak haus dan tidak lapar lagi untuk hidup selama-lamanya.
Luka kita akan sembuh tetapi kita harus berani untuk datang kepada Tuhan dan berani melepaskan kelekatan-kelekatan kita, keluarga menjadi gereja kecil dan membangun hidup yang rukun, damai dan persaudaraan sejati.
Ketua BPK Keuskupan Manokwari-Sorong, Henny Ginawati, mengatakan sesi-sesi retret juga mencakup ceramah, doa, meditasi, dan konseling kelompok maupun pribadi
Kegiatan berlangsung dengan baik dan peserta merasakan kasih Tuhan dan berterima kasih pada PDPKK Manokwari yang telah membuat kegiatan ini. (*)