Minat pemuda-pemudi Manokwari, Papua Barat, untuk ikut program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) besutan kementerian luar negeri Amerika Serikat diharapkan bisa semakin besar.
Ini terangkat dalam seminar Public Relations Strategies and Stakeholder Engagement for Future Tourism in Manokwari, yang digelar di sebuah cafe di Manokwari, 05 Juli 2024.
Seminar yang menghadirkan pakar asal AS, Mary Louise VanNatta, dan YSEALI professional fellow asal Manokwari, Poppy Momot, ini merupakan kunjungan balik dari program pertukaran yang disponsori Deplu AS.
Menurut Poppy Momot, seleksi YSEALI merupakan program yang langsung ditangani pemerintah AS, di mana alumninya saat ini kebanyakan dari Pulau Jawa. Untuk Indonesia Timur sejauh ini ada sekira 15 orang. “Kalau Manokwari baru saya,” ungkapnya.
YSEALI fokus pada empat topik, yaitu keterlibatan masyarakat (civic engagement), pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan sosial, pendidikan, dan masalah-masalah lingkungan.
Program YSEALI yang diluncurkan di 2013, yang mencakup seluruh negara ASEAN, ini bertujuan, antara lain, memperkuat kemitraan dengan para calon pemimpin di Asia Tenggara, meningkatkan skill mereka sebagai pemimpin madani, da mendorong mereka untuk bekerjasama lintas batas untuk memecahkan tantangan-tantangan regional. (osk/dixie)