Eduard Dowansiba SKom MAg ternyata juga peduli pada pengembangan prestasi olahraga mahasiswa. Ini terbukti kala dia mengunjungi sesi latihan akhir tim futsal Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Papua Barat, yang sedang mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVIII di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Keterangan tertulis yang diterima papuakini menyebutkan, dalam kunjungan pada 07 November 2023 malam itu Ka Edo, sapaan akrabnya, menyumbang 2 set jersey futsal, 8 jersey badinton, dan Rp20 juta uang operasional tim Pomnas.
Eduard Downasiba adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Pegunungan Arfak. Dia juga Ketua Umum Keluarga Alumni Malang (Kanal) Papua Barat, dan Ketua Asosiasi Sepak Bola Kabupaten Pegunungan Arfak.
Dalam pertemuan itu Eduard Dowansiba berpesan para atlet dapat menjaga diri masing-masing dan berkewajiban menjaga nama baik Papua Barat.
Tim Papua Barat akan turun di 5 cabang olahraga, yaitu futsal, badminton, pencak silat, atletik, dan karate. Kloter pertama tim akan bertolak pada 9 November 2023, selanjutnya disusul kloter lainnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bapomi Papua Barat, Dr Roberth KR Hammar mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. “Kali ada perhatian dari tokoh muda seperti Kaka Edo. Itu sesuatu yang luar biasa, karena sudah puluhan tahun saya berkecimpung di BAPOMI baru kali ini ada yang memberi sumbangan,” tuturnya.
Roberth Hammar menilai hal tersebut merupakan contoh baik untuk memotivasi mahasiswa yang juga adalah atlet. “Seyogyanya pemprov dan KONI memberikan perhatian pada pembinaan olah raga dan seni mahasiswa, karena mahasiswa memberikan kontribusi prestasi bagi kampus sekaligus pemprov. Bahkan bisa disiapkan ke ajang seperti PON, SEA Games, dll,” bebernya.
Roberth Hammar lalu menyampaikan bahwa kampus-kampus di Papua Barat bukan hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM bidang akademik saja, tapi juga penciptaan prestasi di bidang seni dan olah raga melalui organisasi binaan Kemenristekdikti seperti Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI).
BPSMI mengembangkan bakat dan minat di bidang seni seperti paduan suara mahasiswa yang setiap dua tahun menggelar lomba Pesparama dan Paduan Suara Mahasiswa Nasional, MTQ Mahasiswa dan Pekan Seni Mahasiswa Indonesia (Peksiminas) yang melombakan, antara lain, tari, pusi, tulis puisi, cerita pendek, fotografir, vocal group, pop singer, dangdut, keroncong, dan seriosa. Selain itu ada kegiatan olahraga yang terbina dalam wadah Bapomi yang kompetisinya digelar setiap dua tahun.(*/an/dixie)