Kantor Pos Manokwari terus menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di tengah berbagai kendala menghambat, termasuk belum terhubunginya 3900 karyawan OAP (Orang Asli Papua) penerima bantuan tersebut di wilayah Manokwari Raya.
“Untuk OAP ada 3700 yang kita belum bisa hubungi PIC-nya (person in charge, red). Kita sudah coba tanyakan ke orang yang yang datang, tapi mereka sama sekali tidak tahu,” ujar Kepala Kantor Pos Cabang Manokwari, Johannes Kesaulija, menjawab papuakini, Jumat, 11 November 2022.
Untuk itu, Kantor Pos Manokwari berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki akses PIC di perusahaan-perusahaan. Selain itu, juga ditempelkan nama-nama penerima BSU di kantor-kantor distrik (kecamatan).
“Diharapkan pemerintah distrik bisa meneruskan ke kampung-kampung sehingga masyarakat penerima bisa mengambil BSU di kantor pos terdekat,” beber Kepala Kantor Pos Cabang Manokwari.
Johannes Kesaulija juga mengatakan mekanisme penyaluran BSU sebesar Rp600 ribu per penerima ini berbeda dengan penyaluran bantuan-bantuan lainnya.
“Karena harus komunikasi dengan perusahaan dan ke kampung-kampung yang jauh serta relatif sulit aksesnya,” ungkap Kepala Kantor Pos Cabang Manokwari, lalu mengatakan karyawan bisa melihat apakah mereka menerima BSU atau tidak melalui aplikasi Pospay yang bisa diunduh di Play Store.
Sesuai data ada 14603 penerima BSU di wilayah Manokwari raya (Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegununga Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama). 9994 dari jumlah itu ada di Kabupaten Manokwari. Sejak pekan lalu sudah 21 persen yang tersalurkan.
Penyaluran BSU melalui Kantor Pos ini diperuntukkan bagi para pekerja yang tidak memiliki rekening di Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BTN, alias himpunan bank milik negara (Himbara), atau yang rekeningnya bermasalah.(an/dixie)