Warga jemaat GKI Getsemani, Udapi Hili, Prafi, Manokwari memulai pembangunan rumah pastori jemaat tersebut, Sabtu, 17 September 2022.
Pembangunan ditandai dengan peletakan batu-batu pertama oleh, antara lain, Penjabat Gubernur Papua Barat, diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Papua Barat, Eduard Toansiba SH MAP, Bupati Manokwari melalui Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Maria M Rumere, dan Kepala Suku Besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan MSi.
Pembangunan rumah pastori ini, menurut Ketua Panitia Pembangunan, Bister Situmorang butuh dana Rp700 jutaan. “Panjangnya 13 meter dan lebarnya 11 meter,” ungkap Bister Situmorang.
Terkait itu, Ketua Klasis GKI Hatam Moile Meach, Yunus Dimara, berharap pembangunan bisa berjalan baik.
“Tentu butuh peran serta gereja, tokoh masyarakat, pemerintah sebagai mitra kerja. Bukan cuma rumah pastori, tapi gereja-gereja dan juga kantor GKI Klasis Hatam Moile Meach,” tutur Yunus Dimara.
Hal senada dikatakan Kepala Suku Besar Arfak. “Jadi tanggungjawab bersama untuk menyelesaikan pembangunan. Berat sama dijinjing, ringan sama dipikul. Ada yang dukung dana, dukung doa, bahan bangunan, pikiran, dan tenaga,” ingat Kepala Suku Besar Arfak.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan jemaat GKI Getsemani Udapi Hilir ini.
Penjabat Gubernur Papua Barat menegaskan Pemprov Papua Barat senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan di 12 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat sesuai ketersediaan anggaran.(an/dixie)