Serapan anggaran di Pemprov Papua Barat baru 13,9 persen pada 30 Mei 2022, atau sebulan sebelum berakhirnya semester pertama 2022.
APBD 2022 Papua Barat ditetapkan pada 30 November 2021, dengan sisi pendapatan Rp6.304.760.645.789, sedangkan sisi belanja Rp6.644.801.515.700.
Menurut Sekda Papua Barat, Dr Nataniel D Mandacan MSi, dalam apel pegawai di gubernuran, serapan itu naik 1,1 persen dibanding serapan per 23 Mei 2022 yang 12,8 persen.
Sekda Papua Barat juga mengatakan serapan itu didominasi pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, operasional, dan gaji pegawai, sedangkan pembiayaan paket proyek belum signifikan.
Sekda Papua Barat lalu mengungkapkan saat ini baru 197 paket proyek yang masuk di Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Barat. Dari jumlah itu baru 103 paket yang selesai tender.
Untuk itu, Sekda Papua Barat mengingatkan biro dan OPD terkait untuk memperhatikan tender proyek agar tidak menumpuk di akhir tahun.
Terkait itu, Sekda Papua Barat mengingatkan biro dan OPD untuk mengingatkan pemenang tender yang lambat, dan tidak memberikan pekerjaan pada mereka di tahun depan untuk mendatangkan efek jera.(an/dixie)
