KNPI berharap objek wisata Pulau Mansinam di Manokwari, Papua Barat, dikelola secara profesional agar bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat setempat khususnya dan Manokwari serta Papua Barat pada umumnya.
“Kami akan jalin langkah strategis dengan berkomuikasi denga Pemprov Papua Barat. Sayang sekali jika pulau yang sangat baik dan indah ini, tempat peradaban masyarakat Papua dan awal Pekabaran Injil terbengkalai,” ujar Ketua KNPI Papua Barat, Sammy Saiba, 17 Maret 2022.
Samy Saiba menegaskan Pulau Mansinam banyak menghasilkan orang-orang luar biasa baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten kota.
Sammy Saiba mengatakan ini kala mendampingi Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, berkunjung ke pulau bersejarah yang letaknya hanya sekira 10 menit dari daratan Manokwari itu.
Untuk itu KNPI Papua Barat akan beraudiensi dengan pemerintah provinsi, baik eksekutif dan legislatif, untuk cari tahu pengelolaan Pulau Mansinam ini.
Terkait itu, Ketua KNPI Papua Barat pemuda dan masyarakat Mansinam untuk menjaga situs-situs sejarah dan religi di sana agar tidak hilang karena berbagai faktor, termasuk alam, sembari menunggu sentuhan yang lebih serius dri pemerintah.
Hal senada dikatakan Ketua Umum DPP KNPI. Menurutnya, objek wisata Mansinam harus dikembangkan dan sejarahnya diceritakan ke seluruh umat Kristiani di Indonesia. “Jangan hanya pada 5 Februari saja,” tutur Haris Pertama.
5 Februari merupakan hari Pekabaran Injil di Tanah Papua yang selalu dirayakan dengan santat meriah oleh masyarakat Tanah Papua.
Haris Pertama lalu mengatakan di beberapa provinsi lain perkembangan objek wisata yang memiliki perpaduan alam yang indah dengan sejarah religi sangat cepat.
“Mungkin dengan diikutsertakannya peran pemuda, khususnya KNPI, dalam pengelolaannya nanti bisa jadi salah satu objek wisata unggulan di Papua Barat, khususnya Manokwari,” tandas Ketua Umum DPP KNPI.(an/dixie)
