Dua Anggota DPRD Manokwari Minta Tindak Lanjut Dugaan Pencemaran Kali Wariori

Dua anggota DPRD Kabupaten Manokwari meminta Pemerintah Kabupaten Manokwari, melalui dinas teknis, menindaklanjuti dugaan pencemaran Kali Wariori di Distrik Masni.

“Dimohon Bapak Bupati menindaklanjuti hasil pertemuan ini, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, untuk melakukan pengambilan sampel air, agar hasilnya dapat diketahui langsung oleh warga masyarakat,” kata Anggota DPR Kabupaten Manokwari, Syamsul Hadi.

Syamsul Hadi mengatakan sudah melakukan kunjungan lapangan bersama aparat kampung dan warga. Dia melihat langsung kondisi yang terjadi, seperti matinya ikan-ikan, pendangkalan kolam kangkung maupun kolam ikan akibat sedimentasi, menguningnya dan rusaknya kangkung dan padi sawah di SP-6, SP-7, dan SP-8.

Keterangan tertulis yang diterima papuakini menyebutkan, Syamsul Hadi mengatakan ini dalam Rakor Pertanian III di gedung Lodewijk Mandacan, Kampung Udapi Hilir, SP-4 Prafi, baru-baru ini.

Hal senada dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Manokwari, Siswanto. Dia menilai kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manokwari sudah teruji dalam penanganan limbah perkebunan kelapa sawit PT MPHS Sidey, sehingga diharapkan mampu juga menangani kasus dugaan pencemaran Kali Wariori ini. “Ini keluh kesah warga yang harus dijawab bersama-sama,” ingat Siswanto.

Menanggapi itu, Bupati Manokwari, diwakili Asisten I Setda Kabupaten Manokwari, Wanto SSos, mengatakan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manokwari dapat segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat itu diterima dengan mengambil sampel air.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, diwakili Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Yohanes Ada Lebang, pengambilan sampel air akan dilakukan di Kali Wariori dan Kali Koyani/Bowi oleh mitra Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Laboratorium PPLH Universitas Papua.(*/an/dixie)

Previous articlePerpanjangan PPKM Papua Barat, Tinggal 3 Kabupaten Level 3
Next articleDugaan Pencemaran Sungai Wariori, DLHP Manokwari Ambil Sampel Air di Tiga Tempat