Sistem drainase di Kota Sorong akan diubah untuk mengatasi banjir yang kerap melanda, melalui koordinasi Dinas PUPR Papua Barat, Dinas PU Kota Sorong, dan instansi-instansi vertikal terkait.
Sistem itu merupakan hasil koordinasi Dinas PUPR Papua Barat, Dinas PU Kota Sorong, Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XVII Papua Barat, Balai Wilayah Sungai Papua Barat, dan Balai Prasarana Permukiman Papua Barat.
“Desain sudah ada di balai jalan nasional. Pengerjaan akan dimulai dalam waktu dekat,” ujar Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Ir Heri GN Saflembolo ST MT, Jumat (17/09/2021).
Kepala Dinas PUPR Papua Barat mengatakan ini di sela peninjauan titik rawan banjir di KM 14 Kota Sorong bersama Sekda Kota Sorong, Drs Yacob M Kareth MSi, Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XVII Papua Barat, Balai Wilayah Sungai Papua Barat, dan Balai Prasarana Permukiman Papua Barat.
Perubahan drainase itu akan dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti debit air kala hujan, sekaligus memperhitungkan sedimentasi yang terbawa air hujan.
“Dengan begitu air hujan tidak akan tergenang apalagi banjir. Ini perlu segera dilakukan supaya tidak terjadi banjir yang bakal membawa dampak yang lebih besar,” tegas Kadis PUPR Papua Barat.
Kadis PUPR Papua Barat menegaskan hal tersebut tidak bisa hanya dikerjakan satu pihak. “Terima kasih karena sama-sama mau berkoordinasi,” tutur Hery GN Saflembolo.
Hal-hal non teknis yang kemungkinan bisa menghambat pekerjaan akan dikoordinasikan dengan Pemkot Sorong.(an/dixie)