Secara Medis Papua Barat Belum Siap New Normal, Tapi Tetap Harus Laksanakan

Papua Barat mau tak mau, suka tak suka harus menjalankan New Normal atau setidaknya transisi menuju New Normal walau secara medis provinsi ini belum siap.

“Jadi kita sepakat mau tak mau menjalankan New Normal, dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan ketat,” ujar Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, pada pekerja pers, Rabu (10/06/2020).

Wagub mengatakan itu usai rapat pembahasan Covid-19 yang dipimpin Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di gubernuran.

Wagub menegaskan langkah itu diambil berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk desakan masyarakat dan perbandingan daerah-daerah lain yang paparan Covid-19 lebih besar dari Papua Barat tapi sudah melaksanakan New Normal atau transisi menuju New Normal.

Salah satu daerah yang sudah melaksanakan transisi menuju New Normal itu adalah DKI Jakarta sejak 05 Juni 2020 lalu.

“Tak mungkin kita terus menerus laksanakan aktivitas kehidupan tak normal. WHO juga sudah nyatakan butuh lebih dari 2 tahun sebelum pandemi Covid-19 ini berlalu,” tandasnya.(an/dixie)

Previous articleKepala BPBD Papua Barat Tegaskan Periksa Rapid Test di Faskes Pemerintah Gratis
Next articleKetua DPR Papua Barat Minta Jangan Paksakan New Normal