Bantuan Alat Kesehatan (Alkes) untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Teluk Bintuni kembali mengalir dari SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kegiatan hulu migas yang beroperasi di Kabupaten Teluk Bintuni.
Bantuan itu diserahterimakan operator KKKS Genting Oil Kasuri Pte Ltd ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni.
Kepala Perwakilan SKK Migas Papua dan Maluku, A Rinto Pudyantoro, mengatakan sebelumnya dia telah meminta seluruh KKKS yang beroperasi di Papua Barat dapat membantu pemerintah daerah setempat dalam menghadapi penyebaran virus Corona yang telah menjadi pandemi.
“Seluruh Kontraktor KKS Wilayah Pamalu (Papua & Maluku) ikut berkontribusi membantu pemerintah daerah untuk melawan penyebaran corona virus. Bantuan itu bersumber dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Meski selama kondisi pandemi moda trabsportasi pengangkutan logistik menjadi hambatan,” ujarnya melalui rilis yang diterima papuakini.co, Rabu (06/05/2020) malam tadi.
Sekretaris Gugus Tugas Kabupaten Teluk Bintuni, Gustav Manuputty SSoS MM APD mengapresiasi industri hulu migas di Kabupaten Teluk Bintuni yang aktif memberikan bantuan alat kesehatan dan alat-alat peraga komunikasi bagi pencegahan penyebaran Covid-19.
Secara bertahap, sejak 4-6 Mei 2020 telah diserahkan paket Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari baju pelindung, helm pelindung, kacamata goggle, sarung tangan dan sepatu boots latex masing masing sebanyak 3 unit, 50 masker anti Virus N95 untuk tenaga kesehatan jenis 3M 9005v, 480 masker medis 3 lapis Sensi.
Juga diserahkan materi-materi komunikasi, berupa 5 baliho poster dan 4 standing banner, yang berupaya mengedukasi masyarakat Bintuni agar melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 secara mandiri.
General Manager Genting Oil & Gas Kasuri Pte Ltd, Nara Nilandaroe menyatakan empati karena sudah ada masyarakat terjangkit pandemi Covid-19 di Kabupaten Teluk Bintuni.
Dia berharap pemerintah daerah bersama masyarakat dapat terus bersama-sama mengupayakan pencegahan dan penanganan kesehatan, sehingga kehidupan dan kegiatan masyarakat Bintuni dapat kembali normal seperti sedia kala.(njo)
