Telekonferensi Kementan, Dinas Ketahan Pangan Papua Barat Tekankan Stok Gula

Ketersediaan gula pasir menjadi laporan penting Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat dalam telekonferensi dengan Kementerian Pertanian.

Telekonferensi itu juga membahas evaluasi serapan anggaran TA 2020.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Yunita Ivanna Abba, menyebutkan instansinya juga melaporkan ketersediaan 11 komoditas pangan di Papua Barat dalam kondisi aman dengan harga terjangkau, kecuali gula pasir.

“Khususnya Manokwari. Kami melaporkan kekosongan stok gula pasir dan ternyata kekosongan ini hampir seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Ivanna lalu menyarankan agar dilaksanakan rapat dinas terkait dengan Dinas Ketahanan Pangan, terutama bidang distribusi dan cadangan pangan lalu ditindaklanjuti secepatnya.

“In harus dilakukan segera.
mengingat bulan puasa tinggal menghitung hari,” ungkapnya.

Ketersediaan gula pasir di Manokwari kian menipis sejak Februari dan belum ada pengiriman baru.

Kepala Bulog Subdivre Manokwari, Firman Mando menyebut kondisi ini terjadi karena ketersediaan gula pasir di daerah produsen mengalami penurunan.

Bulog mengatakan sudah melakukan pemesanan melalui kantor pusat yang diprediksi pada April 2020 stok dan harga bisa kembali normal.(an/njo)

Previous articleKetua Golkar Mansel Harap Musda Golkar Papua Barat Secepatnya Digelar di Manokwari
Next articleWaktu Berkunjung Pasien di RSUD Manokwari Ditiadakan