Sekira 6000 orang di Manokwari masih memiliki perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Data ini disampaikan dalam presentasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang digelar Dinkes Manokwari, HAKLi dan Unicef di Manokwari.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Manokwari, Suharso, mengatakan itu merupakan entry data Puskesmas di Manokwari yang dimasukan melalui aplikasi di Kemenkes.
“Aksesnya di hitungan setiap kepala keluarga. Jadi jumlah itu secara keseluruhan,” ungkapnya.
Selain itu, dari 20 sekolah di Manokwari yang didata, hanya satu sekolah yang memiliki toilet kategori baik. 17 sekolah memiliki toilet yang tidak baik, serta dua sekolah tidak memiliki toilet.
“Dari total 20 sekolah itu, belum ada satupun sekolah yang memiliki fasilitas yang berkaitan dengan menstruasi. Ini merupakan tanggungjawab pihak sekolah. Apalagi ada sumber dana yang bisa digunakan, seperti dana desa maupun komite,” ungkapnya.(njo)
