Penembakan kembali terjadi di Bandara Keneyam, Nduga. Bila sebelumnya Dimonim Air yang ditembak tapa korban jiwa, kali ini ada tiga korban tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Dua dari tiga korban tewas adalah suami istri pedagang, sedangkan satu dari tiga korban luka adalah anak dua orang yang tewas itu.
Siaran pers Polda Papua menyebutkan tiga orang tewas itu adalah Henrik Sattu alias Kola (35) dan istrinya Margaretha Pali (20) serta Zaenal Abidin (28). Ketiganya adalah pedagang yang ada di dekat Bandara Keneyam.
Henrik meninggal akibat luka tembak tembus di perut kiri, Margaretha akibat sabetan parang di kepala, sedangkan Zaenal akibat tembakan di rusuk kiri.
Korban luka-luka adalah Arjun (6) anak Henrik Sattu luka sabetan parang di pipi kanan dan Bharada Bonardo Hutahayan (23) anggota Polri yang terkena serpihan peluru di pelipis kiri, dan Pilot Captain Ahmad Abdillah Kamil yang mengalami luka tembak di bagian punggung belakang sebelah kanan dan serpihan peluru di kepala belakang.
Para korban luka kini dirawat di di Rumah Sakit Mitra Sehat Timika Kabupaten Mimika Papua, setelah diterbangkan dengan pesawat Twin Otter Trigana PK-YRU. Korban tewas juga dievakuasi dengan pesawat yang sama.
Penembakan pesawat itu terjadi sekira pukul 09.50 WITA pada pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU rute Wamena-Keneyam, yang membawa 15 orang anggota Brimob BKO Kabupaten Nduga.
Saat itu ada 35 personil gabungan TNI/Polri yang melaksanakan pengamanan di landasan parkir pesawat.
Penembakan terjadi saat pesawat yang mendarat dari Barat hendak memutar di ujung landasan di Timur. Pesawat lalu dihujani sekira 10 peluru di ujung landasan oleh kelompok tak dikenal.
Pilot Captain Ahmad Abdillah Kamil yang mengalami luka tembak di bagian punggung belakang sebelah kanan dan serpihan peluru di kepala belakang.
Setelah pesawat berhenti, 15 penumpang BKO langsung melaksanakan pengamanan. Sempat terjadi aksi saling kejar dan baku tembak di ujung landasan hingga kawasan Koteka kompleks perumahan DPRD. Dalam aksi kejar-mengejar itu kelompok pelaku menembaki warga.(dixie)