Evaluasi Ops Patuh, Tingkat Kecelakaan Nasional Meningkat

Tingkat kecelakaan secara nasional yang terjadi selama Operasi Patuh digelar meningkat.

Ini diungkapkan Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Drs. Tatang saat membacakan amanat Kakorlantas Polri, Irjen Royke Lumowa dalam gelar pasukan Operasi Patuh Mansinam 2018 di Mapolda Papua Barat, Kamis (26/4).

Data kecelakaan lalulintas Operasi Patuh 2017 sebanyak 2.542 kasus, sedangkan 2016 ada 2.410 kasus.

Jumlah korban luka berat juga meningkat dari 688 orang di 2016 jadi 724 di 2017.

Meski demikian, jumlah korban meninggal turun. Di 2016 terdata 488 meninggal di 2017 jadi 412.

Kakorlantas berpesan agar dalam pelaksanaan Operasi Patuh para anggota tetap berpatokan pada SOP dan menghindari pungli.

Sebaliknya, masyarakat jangan memberikan kesempatan terjadinya pungli.

Ops Patuh Mansinam 2018

Sementara itu, Selama 14 hari, mulai 26 April hingga 9 Mei mendatang, Polda Papua Barat melaksanakan Operasi Patuh Mansinam 2018.

Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto, mengatakan, operasi kali ini, melibatkan anggota gabungan beberapa unit yang tersprint dalam operasi Patuh Mansinam 2018 sebanyak 50 orang, dan yang tersprint untuk masing masing Polres sekira 20 – 25 orang.

“50 personil gabungan semua unit. Perintah Kapolri juga demikian, untuk mengantisipasi hal hal lain yang ditemukan selama operasi berlangsung,” jelasnya.

Untuk itu, Dirlantas mengimbau masyarakat patuh terhadap aturan lalulintas.

“Lengkapi kendaraan dan surat pengendara. Gunakan helm, disiplin terhadap marka, rambu dan lainnya. Pahami ini, demi keselamatan pengendara maupun pengguna jalan,” tandasnya.(njo)

Previous articleMei, Korban Kebakaran Pasar Saggeng Tempati Lapak Sementara
Next articleKapolda: Terbakarnya Speed Polres Raja Ampat Murni Kecelakaan