Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf A Rodja meletakkan batu pertama pembangunan gereja dan mesjid di lingkungan Mapolda Papua Barat, Selasa (10/4).
Peletakan batu pertama pembangunan ini melibatkan tokoh agama Kristen dan Islam, serta menghadirkan sejumlah toko.
Kapolda mengatakan, dia juga akan membangun pura setelah pembangunan mesjid dan gereja. Pura itu akan dibangun di kaki bukit.
“Ini untuk memenuhi kebutuhan anggota. Setiap Kamis, perintah mabes ada ibadah pembinaan rohani dan mental masing masing agama,” ungkap Kapolda.
Gereja dan mesjid dibangun dengan kapasitas yang sama agar tidak ada persepsi lain.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja dan Mesjid, Kombes Pol Budi Santosa mengatakan, mesjid dibangun di atas lahan 2400 m2 dengan luas bangunan 17×17 m, dikerjakan oleh PT Putra Bungsu.
Gereja Oikumene di atas lahan 1600 m2, dengan luas bangunan 12×24, dikerjakan PT Fulica Grup.
Gereja dan mesjid sama-sama dibangun dalam 120 hari kalender kerja, dengan dana yang bersumber dari hibah masyarakat.(njo)