Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) se-Provinsi Papua Barat terlambat satu hari. Hal itu berdasarkan edaran Gubernur Papua Barat tentang libur Paskah 2018 sampai tanggal 2 April 2018.
“Kami baru melakukan UNBK untuk SMK se-Papua Barat hariini. Kami mengacu pada edaran Gubernur Papua Barat tentang libur Paskah sampai 2 April,” ujar Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Sorong, Walalayo Nicolas, S.Pd. MM, Selasa (3/4).
Menurutnya, sebanyak 647 peserta ujian melaksanakan UNBK di SMKN 1 Kota Sorong, yang terdiri dari 550 siswa SMKN 1, SMK YPK 80 Siswa dan SMKN 6 sebanyak 17 siswa.
Dua sekolah itu bergabung karena belum memiliki sarana dan prasarana UNBK.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua Barat, Saul Bleskadit, usai memantau hari pertama UNBK mengatakan, mutu pendidikan di Papua Barat ini dapat diukur dari UNBK bila dibandingkan dengan UN secara manual.
Ada 52 SMK se-Provinsi Papua Barat yang mengikuti UNBK tahun 2018. Khusus Kota Sorong ada 13 SMK dengan 1.313 peserta UNBK.(wil)