Pembangunan tiga gedung Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Sorong di Aimas, SP dan kawasan jalan Makbon diduga bermasalah.
Pasalnya pengerjaan bangunan-bangunan yang mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2017 itu tak juga tuntas sejak dikerjakan mulai Maret 2017 sampai sekarang.
Dua dari tiga bangunan tersebut belum beratap dab berjendela. Satu gedung lainnya ditengara fiktif.
Selain itu, beredar kabar BPKAD Kabupaten Sorong telah 100 persen mencairkan dana ketiga bangunan itu.
Dugaan ada pembangunan fiktif itu ditepis Welem Sawaki, PPK kegiatan tersebut.
“Bangunan dua saja yang kita bangun. Satunya belum selesai. Kontraktornya (lalu menyebut nama seseorang berinisial FM) kami telepon tidak mau angkat dan susah dihubungi. Padahal uang sudah 60% dicairkan,” ujarnya, lalu menyebut nama perusahaan PT Bolmidi Santosa.
Saat dikonfirmasi, Kepala BPKAD Kabupaten Sorong, Arin Wijayanti menyatakan pencairan baru 60 persen. “Tidak benar (pencairan) 100 persen. Kami tidak cairkan semuanya dana tersebut,” tuturnya, Selasa (27/3).
Dia lalu mengatakan PPK kegiatan itu sempat datang dan ingin mencairkan dana tersebut. “Tapi kami lihat dokumennya. Hasilnya, tidak selesai seperti yang kami inginkan, maka kami tidak cairkan dananya. 60 persen yang dicairkan saja tidak sesuai, bagaimana kita mau selesaikan,” tandas Wijayanti.(deo)