Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau menyatakan sikap dan krpibadian merupakan prioritas dalam perekrutan prajurit TNI di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari.
“Akademik nomor dua,” ujar Pangdam dalam tatap muka dengan tokoh agama Kristen Protestan dan Katolik di aula Kodam XVIII/Kasuari, Selasa (13/2).
Ini dilandasi pada fakta bahwa bahwa tentara itu diberi kewenangan dan alat, sehingga karakter yang tidak baik akan membuat mereka menyalahgunakan alat dan kewenangan.
“Karena sikap dan kepribadian dapat mengubah seseorang menjadi lebih baik,”
tegas Pangdam.
Penjelasan ini disampaikan Pangdam terkait kebijakannya dalam uaya merekrut sebanyak mungkin anak-anak Papua menjadi prajurit TNI.
Pangdam berupaya itu bisa terwujud dengan mengusulkan ke Panglima TNI, agar perekrutan anggota TNI diserahkan sepenuhnya ke Kodam Kasuari untuk memenuhi Korem, Batalion dan Kodim yang tahun ini akan dibangun.
“Panglima sampaikan ini adalah prajurit TNI, bukan PNS. Saya paham apa yang disampaikan Panglima. Makanya, meski akan saya usulkan ke Pak Gubernur agar ditanggung dalam APBD, rekrutmen akan tetap mengacu pada standar penerimaan prajurit TNI,” jelas Pangdam.
Untuk itu, Pangdam meminta agar orang tua dan seluruh pihak, termasuk pihak gereja, agar bisa membantu mempersiapkan generasi muda anak Papua, terutama dalam pembentukan karakter dan moral mereka. Sehingga, ketika rencana itu terealisasi, banyak putra-putri Papua yang siap untuk direkrut.
Pangdam lalu mengatakan, setelah satu tahun menjadi Pangdam XVIII/Kasuari, dia mengevaluasi adanya minoritas di daerah sendiri.
“Saya memang banyak bertuga di luar Papua. Ketika saya bertugas di luar Papua, saya merasa minoritas, karena jumlah orang Papua prajurit TNI hanya sedikit. Setelah saya pindah ke Papua, saya pikir akan menjadi mayoritas, ternyata sama saja masih tetap minoritas. Makanya saya bertekad rekrut anak-anak Papua sebanyaknya menjadi anggota TNI,” tuturnya.
Pangdam kemudian menjelaskan Papua Barat baru memiliki satu Korem yang ada di Sorong. “Dalam waktu dekat kita bangun satu Korem di Fakfak, dan satu batalion di Warmare,” ungkap Pangdam.
Selain itu, tahun ini juga akan diresmikan Kodim Raja Ampat, pembangunan Kodim Teluk Bintuni, termasuk pembentukan Brigade Kostrad di Sorong, yang butuh personil yang banyak.
“Dana otsus kan ada. Bisa kita pakai dari situ. Ini juga solusi mengurangi angka pengangguran karena memberikan lapangan pekerjaan untuk mereka,” tutur Pangdam.(njo)