Jadwal Tol Laut Dicap ‘Abu Abu’, Ini Kata Kepala Pelni

Salah satu distributor telur di Manokwari menyebut bahwa jadwal tol laut masih ‘abu abu’, sekalipun harganya jauh lebih murah dibanding Pelni maupun kapal kontainer swasta.

Hal ini disebutkan saat tim bapok melakukan sidak di distributor telur di Wosi, Taman Ria dekat Beringin, Selasa (19/12).

“Pakai kapal Pelni, kontainernya sekali angkut 45 jutaan, tapi jadwalnya pasti sekira 5 hari. Kalau jalur tol laut 8,5 juta, tapi jadwalnya tidak pasti. Kadang mundur 2-4 hari,” ujar sang distributor kepada Liek Irianti, Kepala Bidang Distribusi Pangan, Badan Ketahanan Pangan di Kementerian Pertanian.

Menurutnya, jadwal yang berubah akan berpengaruh terhadap barang kiriman, terutama telur. Apalagi cuaca juga berpengaruh pada banyak telur yang rusak.

“Jika menggunakan kapal Pelni, biaya pengiriman terlalu besar, maka harga telur otomatis akan naik,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Kepala PT Pelni Cabang Manokwari, Arief Saleh mengatakan, hanya satu kapal jalur tol laut yang melayani rute 4, termasuk Manokwari, yakni Kapal Meratus Ultima.

Namun untuk menjawab kebutuhan Bapok pada Natal dan Tahun Baru, ada penambahan satu armada, yakni kapal Logistik Nusantara III.

“Kapal ini akan masuk tanggal 20 besok dari pelabuhan asal Surabaya,” tuturnya.

Soal jadwal yang mundur, Saleh mengatakan itu adalah persoalan di pelabuhan asal di Surabaya. “Kami di Pelabuhan Manokwari sifatnya menunggu,” jelasnya.

Dia memperkirakan keterlambatan berangkat itu terjadi karena antrian sandar kapal di Surabaya. Antri kapal di pelabuhan Surabaya, tuturnya, sampai ratusan. Tanggal 7 Desember lalu dia di sana dan melihat kapal sampai berdekatan.

“Mungkin ini persoalannya. Meskipun kapal untuk jalur tol laut ini menjadi prioritas. Kapal yang akan masuk besok, kalau bukan karena prioritas, mungkin 1-2 minggu baru sandar,” ungkapnya.(njo)

Previous articleManokwari Ketambahan SPBU Codo
Next articleDisebut Pindah Kamar, Ini Jawaban Bram Ramar