Ini Kronologi dan 2 Korban Penembakan di Kampung Cuyehep

Salah satu korban penembakan di Kampung Cuyehep, Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, adalah Kepala kampungnya sendiri, Beni Warfandu.

Beny terkena tembakan senapan angin di bagian pinggang belakang sebelah kanan.

Korban satunya lagi adalah Daniel Dowansiba yang terkena tembakan senjata api di bagian lengan kanannya.

Saat ditemui, di Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Dr. Azhar Zahir, Manokwari Senin (18/12) soe tadi, Beny menceritakan kronologi penembakan tersebut.

Saat itu, Minggu (17/12) sekira pukul 16.00 WIT, dia bersama keluarga dalam perjalanan pulang dari kegiatan pembersihan gereja persiapan Natal.

Dalam perjalanan dia dihadang oleh seseorang yang dikenalnya. Bermaksud untuk turun bertanya, pelaku justru mengejar.

Saat itu korban marasakan ada sesuatu yang mengenai pinggangnya, yang ternyata peluru senapan angin.

Saat itu, sontak dia berbalik belakang dan melihat orang yang dikenalnya itu lari sambil memegang senapan angin.

Kemudian, terdengar suara tembakan senjata api sebanyak tiga kali lagi. Namun, tembakan itu tidak mengenai korban.

Orang itu dari jarak jauh menodongkan senjata ke arah menantu korban. Tapi orang itu tidak menembak, justru lari bersembunyi.

Saat kembali ke rumah, anak kepala kampung bersama beberapa pemuda bermaksud ke TKP, untuk melakukan pemalangan dengan menggunakan mobil.

Tiba-tiba ada bunyi tembakan yang membuat mereka lari meninggalkan mobil. Ternyata tembakan itu mengenai lengan kiri Daniel.

Kedua korban saat ini dirawat di ruang rawat inap Rumkital Dr. Azhar Zahir dengan posisi proyektil peluru masih bersarang di tubuh.(njo)

Previous articleKejari Manokwari Kembalikan Berkas Dugaan Korupsi Sirkuit
Next articleSegel Pelabuhan, Suku Besar Doreri/Arfak Tuntut Hak Adat