Pasar buah durian di China sangat menggiurkan. Menurut Bloomberg, yang mengutip data PBB, pada 2016 lalu import buah tersebut mencapai USD 1,1 miliar, alias setara dengan Rp. 14.866.500.000.000, (Rp. 14,866 triliun).
Menggiurkanya pasar ini membuat pemerintah Malaysia berupaya agar bisa mengekspor buah durian utuh ke China. Selama ini Malaysia hanya bisa mengimpor durian dalam bentuk kupas, sedangkan pengekspor utama durian ke China adalah Thailand.
Walhasil, pemerintah Malaysia pun meluncurkan ‘diplomasi durian’ agar bisa dapat ijin ekspor durian dalam bentuk utuh ke China. Malaysia optimis akan mendapat ijin ekspor durian utuh itu paling lambat akhir tahun depan.
Kesukaan orang China akan durian tersebut meningkat tajam. Ini terbukti dengan naiknya volume ekspor durian ke negeri Tirai Bambu itu hingga tujuh kali lipat dalam satu dekade terakhir ini.
“Kata sejumlah orang, hanya ada dua hal di China saat ini yang bisa membuat orang rela antri: iPhone X dan durian,” kata Menteri Pertanian Malaysia, Ahmad Shabery Cheek, dalam sebuah festival durian di negara bagian terbesar Malaysia, Pahang.
Malaysia sudah membuktikannya kala menggelar festival durian di Nanning, selatan China, awal November lalu. Tak kurang dari 160 ribu orang antri untuk merasakan durian utuh varietas andalan Malaysia, Mao San Wang, alias Raja Musang. Di China harganya mencapai 100 Yuan, sekira Rp204 ribu, per buah.

Di China sendiri rasa durian merambah ke mana-mana. Loris Li, seorang analis makanan dan minuman kantor peneliti Mintel Group Ltd. di Shanghai, mengatakan rasa durian kini digunakan untuk berbagai produk mulai dari yogurt dan kue sampai pizza.
Durian dan produk turunan durian, menurut Ahmad Maslan, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia, menjadi salah satu item yang paling dicari di situs jual beli online nomor satu di China, Alibaba.com.
Bagaimana? Ada pengusaha Indonesia khususnya di Papua Barat yang mau merambah pasar durian China?(dixie)